aku selalu mereka-reka
siapa sosok "kamu" yang selalu kau tuliskan itu?
siapa sosok beruntung yang menjadi inspirasimu?
kamu...
tak terlalu dalam aku mengenalmu
tapi perkenalan kita sepertinya cukup lama
selama retan waktu itu
aku tak membayangkan wajahmu
aku hanya membayangkan penggalan kalimat
dalam setiap tulisan jujurmu
aku jatuh cinta
karena itu!
diam-diam....
sebenarnya aku memperhatikan gerak-gerikmu
juga setiap jengkal perpindahanmu
dalam kebisuanku
dalam rapal doaku
aku hanya ingin kita bertatap mata
karena aku terlalu biasa membacamu
lewat jentikan jemarimu
aku ingin membara isyaratmu
lewat sinar matamu
atau bahkan....
menyentuh jemarimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar